Mataram, (3/12/18) – Menyisakan 4 Kota dalam rangkaian kegiatan Sosialisasi Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah (Banper), kini singgah di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mataram. Bertempat di Astoria Hotel, acara dihadiri lebih dari 100 orang dan dibuka oleh Mariaman Purba selaku Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik.
Acara dilanjut dengan paparan teknis Banper oleh Selliane Halia Ishak selaku Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik, kemudian diikuti oleh Kasubdit Pengembangan Kota Kreatif, Slamet Aji Pamungkas, Kepala Sub Direktorat Perancangan TIK, Menhariq Noor dan Tim Penilai Teknis Banper, Aris Hidayat dan Serley Banowati.
“Banper merupakan pemberian bantuan dalam bentuk barang dan bersifat stimulan, bukan bersifat hibah maupun bantuan sosial.” tegas Slamet Aji Pamungkas. Sejak 2017, Banper telah merevitalisasi sebanyak 35 ruang kreatif, >10.000 sarana dan >1.500 barang TIK sudah diberikan kepada penerima Banper.
Masih seperti tahun sebelumnya, jenis bantuan yang diberikan antara lain: Revitalisasi Infrastruktur Fisik Ruang Kreatif, Sarana Ruang Kreatif, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. “Penerimaan proposal Banper 2019 telah dibuka pada 1 Desember 2018 kemarin dan akan ditutup pada 29 Februari 2019 melalui situs banper.bekraf.go.id.” Tutup Slamet.
Untuk penyamarataan informasi di Indonesia mengenai Banper Bekraf, Kedeputian Infrastruktur Bekraf melaksanakan Sosialisasi Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah 2019 di beberapa kota di Indonesia. Selanjutnya Kupang (5 Desember 2018), Kutai Kartanegara (8 Desember 2018) dan Jakarta (11 Desember 2018).
Petunjuk Teknis pengajuan Banper 2019 juga sudah bisa diakses melalui tautanini diunduh disini.
