Kegiatan uji petik PMK3I di Kabupaten Samosir dilaksanakan pada tanggal 30 April s,d, 4 Mei 2021. Rangkaian uji petik dilakukan dengan metode gabungan antara diskusi kelompok terpumpun dan wawancara bersama para pegiat ekonomi kreatif di Kabupaten Samosir. Selain itu, Tim PMK3I juga melakukan pengamatan ke beberapa sentra ekonomi kreatif di Kabupaten Samosir, hal ini dilakukan agar dapat melakukan penjabaran ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Samosir.
Kabupaten Samosir adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara dan merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Toba Samosir. Kabupaten Samosir terletak di Pulau Samosir yang dikelilingi oleh Danau Toba dan sebagian wilayah daratan Pulau Sumatera. Secara geografis, Kabupaten Samosir terletak diantara 2021’38” – 2049”48” Lintang Utara dan 98024’00” – 99001’48” bujur Timur dengan ketinggian antara 904 -2.157 meter diatas permukaan laut. Samosir sebagai kesatuan geografis yang dikelilingi Danau Toba memiliki kekhasan tersendiri dan sangat kaya dengan keanekaragaman budaya di masa lampau.
30 April bertepatan dengan Samosir Jazz Festival, dimana kita bisa melihat berbagai pegiat ekonomi kreatif bersinerji di acara tersebut seperti Synergy Coffee, Alussi Coffee, Tondi Harmoni, Sanggar Seni Marsinondang, serta beberapa pegiat ekraf lainnya. Sementara berbagai aneka jenis kriya dapat kita lihat di dekat Makam Tua Raja Sidabutar yang terletak tidak jauh dari Dermaga Tomok yang merupakan salah satu gerbang masuk Pulau Samosir. Selain merupakan tempat pertunjukan Sigale-gale ini, kita bisa menyusuri pasar pernak-pernik dan oleh-oleh khas Samosir yang berada di Tomok, Tuk Tuk dan berbagai tempat lainnya seperti Kawasan kerajinan Ulos di Samosir.
Berdasarkan temuan uji petik yang dilakukan secara bersama, beberapa pegiat ekonomi kreatif di Kabupaten Samosir telah secara aktif mengisi borang PMK3I. Tim PMK3I merujuk kepada kesepakatan dengan para aktor, telah melakukan verifikasi lapangan ke Desa Wisata Tomok, Marysca Art Shop, Gorga Expert, Indra Arts, Nova Silalahi Souvenir, Sanggar Seni Angel Elkanaen, Sanggar Seni Marsinondang, Tondi Harmony, Sanggar Seni Jolo New, Ruma Kaca, Sanggar Tunas Kelapa, Silimalombu Ecovillage, Samosir Coffee Synergy, Coffee to Go, Alusi Coffee, Desa Tenun Ulos Hutaraja, Sanggar Seni Toba Arts, dan Sanggar Ugari.
Pengembangan sektor ekonomi kreatif dapat menjadi pendorong bagi terwujudnya slogan Negeri Indah Kepingan Surga, sekaligus sebagai daya dukung amenitas pariwisata. Samosir Negeri Indah Kepingan Surga memiliki potensi pada subsektor seni pertunjukan, kriya, dan kuliner. Tiga subsektor tersebut memiliki keterkaitan yang saling mendukung, sehingga dapat dikembangkan secara bersamaan. Beberapa pengetahuan tradisional juga terhubung dengan tiga subsektor unggulan yang terdapat di Kabupaten Samosir diantaranya kerajinan Tampi dan keranjang, Dampol Siburuk, Dampol Tongosan, Parhalaan (meniti hari/ meramal hari, tanggal, bulan), Naniura (masakan yang matang tanpa dimasak), Tortor, Si Sarang Udan (pawang hujan), alat musik tradisional, Sibaso (orang pintar bidang pengobatan, meramal, perantara roh), dan tenun Ulos yang memiliki motif khas dari Samosir.
Berdasarkan hasil analisis dalam pelaksanaan uji petik PMK3I Kabupaten Samosir yang dilaksanakan pada tanggal 30 April – 3 Mei 2021, tim Uji Petik PMK3I Kabupaten Samosir (Tim Asesor dan Tim PMK3I Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastruktur – Kemenparekraf/Baparekraf) bersepakat bersama dengan perwakilan para stakeholder ABCGM mengusulkan beberapa langkah untuk tercapainya ekosistem ekonomi kreatif unggulan di Kabupaten Samosir dimana kegiatan dapat dilakukan melalui kerja sama lintas pelaku di Kabupaten Samosir, dan antar kabupaten di Kawasan Danau Toba.
Adapun usulan tersebut secara umum adalah :
- Membangun sinergi antar pelaku subsektor ekonomi kreatif Kabupaten Samosir untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi kreatif;
- Peningkatan peran pemerintah Kabupaten Samosir, khususnya Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, DInas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kepemudaan, Olahraga,, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan dalam pengembangan ketiga subsektor ekonomi kreatif.
Selanjutnya pada saat pelaksanaan penandatanganan berita acara hasil pelaksanaan Uji Petik PMK3I pada hari Senin, 3 Mei 2021 pukul 13.30 WIB, telah tercapai kesepakatan oleh para aktor/pelaku ABCGM untuk menunjuk subsektor Seni Pertunjukan sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kabupaten Samosir. Dengan demikian Seni Pertunjukan akan menjadi lokomotif dan penghela utama subsektor ekraf lainnya di Kabupaten Samosir, tentunya ini menunjukkan kekuatan besar subsektor Seni Pertunjukan Kabupaten Samosir untuk diajukan menjadi bagian dari sistem Ekonomi Kreatif Nasional, dengan penjelasan dan perincian sebagai berikut :
- Potensi subsektor Seni Pertunjukan untuk berkembang lebih baik lagi dengan adanya seni dan warisan budaya lokal;
- Potensi pengembangan kegiatan-kegiatan dan SDM pelaku Seni Pertunjukan;
- Tingginya nilai tambah yang bisa direalisasikan serta sekaligus mendukung upaya konservasi kearifan lokal Kabupaten Samosir pada umumnya;
- Pengembangan subsektor Seni Pertunjukan ini berhubungan erat dengan subsektor ekraf lain sebagai daya ungkit, seperti subsektor Kuliner dan Kriya;
- Keterkaitan antara subsektor Seni Pertunjukan dan sektor lainnya berkaitan dengan sumber ide dan inisiasi kolaborasi, penyerapan tenaga kerja, edukasi di bidang subsektor kuliner, dan kriya.
Salam kreatif dari negeri indah kepingan surge, bersinergi bersama membangun industri kreatif lokal untuk mendukung tercapainya ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
Penulis: Azfa Mutiara Ahmad Pabulo & Yudi Suhairi
Link berita terkait :
http://disbudpar.sumutprov.go.id/berita/2021/06/08/penandatanganan-berita-acara-hasil-uji-petik-bahup-pmk3i-2/
https://radarpostnasional.com/2021/06/04/penandatanganan-berita-acara-uji-petik-pmk3i/
https://lintangnews.com/wabup-samosir-tanda-tangani-berita-acara-uji-petik-pmk3i/
