Pontianak, (9/11/18) – Setelah 2 tahun berjalan, program Bantuan Pemerintah Deputi Infrastruktur (Banper Bekraf) kini memasuki tahun yang ketiga. Sebagai dasar dan acuan bagi para pengusul Banper untuk mengajukan bantuan, Deputi infrastruktur telah meluncurkan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Bekraf sejak tahun 2017, dan terus dilakukan pemuktahiran ditiap tahunnya.
Selanjutnya, Bekraf sosialisasikan Petunjuk Teknis ini di 18 Kab/Kota, salah satunya adalah Pontianak. Bertempat di Hotel Golden Tulip acara dibuka sekitar pukul 09.00 WIB oleh Selliane Halia Ishak, selaku Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik. “Infrastruktur merupakan kunci utama untuk persaingan kreativitas dan pertumbuhan ekonomi.” Tutur Selliane Halia Ishak saat membuka kegiatan.
Setelah dibuka, kemudian acara dilanjut oleh paparan dari Elizabet Tioria selaku Kasubdit Infrastruktur Subsektor Ekraf, diikuti dengan paparan dari para Tim Penilai Teknis Banper, yaitu Lolly Amalia, Edhie Koesdianto, dan Erlan Basri. Sebanyak lebih dari 150 terlihat antusias mengikuti kegiatan itu.
“Banper itu sifatnya bottom up, sehingga yang akan kami berikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh para pengusul, agar manfaatnya lebih terasa.” Tutup Elizabeth. Acara kemudian ditutup dengan sesi workshop tanya jawab dari para peserta dengan dibagi kedalam 5 panel.