KOTA MALANG MENETAPKAN APLIKASI & GAMES SEBAGAI SUBSEKTOR UNGGULAN EKONOMI KREATIF

Malang (19/06/2017) Deputi Infrastruktur Bekraf melalui program Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) telah menetapkan Aplikasi & Pengembangan Permainan (Games) sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kota Malang. 

Berdasarkan analisa dan pengamatan parameter dasar sesuai ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam pedoman PMK3I, Kota Malang telah menetapkan 3 subsektor unggulan yang dipilih oleh Kota Malang, yaitu: Kuliner (Ragam olahan keripik); Aplikasi & Games; dan Film, Animasi & Video.

Uji Petik dilakukan atas permohonan dari Pemerintah Kota Malang. Uji Petik dilakukan secara pararel dengan pengisian borang PMK3I. Kegiatan Uji Petik dilakukan dengan cara verifikasi lapangan mengunjungi beberapa pelaku kreatif yang bergerak diketiga subsektor ekraf unggulan tersebut. Setelah melakukan Uji Petik, maka didapatlah satu subsektor yang ditetapkan sebagai subsektor unggulan ekonomi kreatif dari Kota Malang, yaitu Subsektor Aplikasi & Games.

Hasil penilaian menunjukan kekuatan yang nyaris setara antara subsektor unggulan satu dengan lainnya. Uji petik atas kondisi dan potensi ekosistem ke (maksimum 3 subsektor) yang diajukan menunjukan kekuatan terbesar pada subsektor aplikasi dan game, untuk diajukan menjadi bagian dari sistem Ekonomi Kreatif Nasional, dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Subsektor aplikasi dan game telah tumbuh dan berkembang sejak tahun 2011 dilatar belakangi karakter basic knowledge tentang industri teknologi informasi.  pelaku pada saat ini  yang berada di wilayah Kota Malang mencakup pelaku Komunitas/Akademisi/ Pengusaha/ SKPD Pemerintah. Proses kreatif yang dilakukan mencakup Kreasi/Produksi/Distribusi/Konsumsi/Konservasi.

b. Kinerja subsektor Aplikasi & Game sampai dengan saat ini mencakup lebih dari 2200 pelaku 6 komunitas 96 pengusaha 4800 lulusan akademik, dengan kegiatan tahunan berskala  nasional dan operasi bisnis berskala internasional. Diperkirakan jumlah tenaga kerja yang terserap saat ini 2200 dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 20% per tahun. Secara Ekonomi, sektor ini memiliki dengan indikasi forward linkage pada kegiatan bisnis yang menarik sub sektor unggulan lainnya meliputi kuliner dan animasi, film dan video, serta backward linkage pada penyerapan tenaga kerja terampil dan terdidik dari universitas maupun sekolah kejuruan.

Adapun hasil dari kegiatan ini adalah penandatanganan Berita Acara oleh Deputi Infrastruktur, Dr. Hari Sungkari, Walikota Malang, H. Moch. Anton, Tim Asesor PMK3I, Perwakilan dari Komunitas Kreatif di subsektor Aplikasi & Games, serta SKPD terkait Ekonomi Kreatif di Pemerintahan Kota Malang. Berita Acara ini dimaksudkan sebagai komitmen dari Kepala Daerah guna memajukan ekonomi kreatif khususnya subsektor Aplikasi & Games.

Program PMK3I ini bertujuan untuk melakukan pemetaan ekosistem, potensi, best practice dan permasalahan pengembangan sistem ekonomi kreatif kabupaten/ kota sebagai bagian dari Sistem Ekonomi Kreatif Nasional yang kemudian dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan ekonomi kreatif untuk kabupaten/ kota, serta bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan pengembangan ekonomi kreatif.

Untuk informasi lebih lanjut terkait Program Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I), bisa lihat ditautan  www.kotakreatif.id (Zulf)

Bagikan

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on twitter
Share on email