BEKRAF LIRIK POTENSI EKONOMI KREATIF DI JAWA TENGAH

Semarang, 30/3/2017, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melaksanakan Diskusi Panel Pentahelix bersama para stakeholder, kali ini diskusi Pentahelix ini mengambil tempat di Semarang, Jawa Tengah. Acara yang dihelat tanggal 30 “ 31 Maret 2017 ini mengundang pihak-pihak yang dapat berkontribusi dalam mengembangan sektor ekonomi kreatif suatu daerah, diantaranya adalah para pelaku ekonomi kreatif, pemerintah dan media yang menjadi peserta dalam kegiatan ini. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk memberikan wawasan dan persamaan persepsi mengenai ekosistem ekonomi kreatif, khususnya potensi daerah Jawa Tengah untuk berkembang dari sektor ekonomi kreatifnya.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia mulai melirik potensi ekonomi kreatif yang ada di Jawa Tengah. Ada enam ungulan sub sektor dari 16 subsektor program Bekraf yang akan dikolaborasikan dengan komunitas atau penggerak ekonomi kreatif di Jateng. “Di 2017 kita akan mengkoneksikan, mengkolaborasi dan mengkomersialisasikan potensi kreatif itu. Kita lakukan kerjasama dengan MoU guna menentukan langkah kolaborasi kedepannya,” kata Direktur Hubungan Antarlembaga Dalam Negeri Bekraf, Hassan Abud,  disela FGD Pentahelix Pengembangan Ekonomi Kreatif bersama Pemprov Jateng, Kamis (30/3), di Hotel Setos Semarang.

Program Pentahelix Bekraf ini mencakup lima aspek yakni akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah, dan media. Kelimanya menjadi cakupan sinergitas dalam membangun potensi ekonomi kreatif daerah. Kelima unsur tersebut sekaligus menjadi peserta dalam FGD itu. “Akademisi akan kita gandeng untuk pertimbangan aspek akademisi, riset dan pengembangan, sedangkan pengusaha dan komunitas sebagai pelakunya, pemerintah sebagai regulasi dan media yang akan membantu dari segi informasi dan sosialisasi,” tutupnya.

Bagikan

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on twitter
Share on email